Hari itu, berbulan-bulan lalu

Berbulan-bulan yang lalu sekitar hari ini, pertama kali aku melihat dia. Duduk manis di depan komputernya. Sibuk dengan berbagai proyek dan deadline selangit. Dia dengan muka acuh dan dingin. Kami belum kenal satu sama lain. Masih ingat siang itu, dia dengan kaos hitam khas yang sering ia kenakan. Kami tidak saling bertegur sapa untuk beberapa minggu ke depan,oh bahkan hingga 2 bulan. Kami masih segan untuk saling memulai percakapan. Kami hanya saling bertukar "hai" singkat, bahkan waktu itu tak sempat kami berjabat tangan. Tidak ada yang spesial dengan pertemuan itu, tidak ada kesan mendalam. Seperti pertemuan pertama sebagai rekan kerja pada umumnya. Yang kuingat kala itu hanya sebaris senyum singkat yang menawan. Oh juga rambutnya yang setengah ikal dan hitam. Waktu berlalu, hari berganti. Pertemuan itu sepuluh bulan yang lalu. Banyak yang sudah berubah, dari cara kami bercakap-cakap hingga kadang saling berbagi lelucon garing. Masih ada rasa kikuk di sana-sini, tapi lebih mending daripada bulan-bulan awal itu.