Tuesday, 11 October 2016

Daun waru dan kamu


Tak ada yang salah dengan jatuh cinta, meski kadang ia datang tidak pada orang dan waktu yang tepat. Dia bisa datang saat kita telah berdua, suatu kali dia juga bisa jatuh pada orang yang salah,
seperti daun-daun waru di bulan Oktober, ada kalanya dia jatuh di aspal yang kasar dan panas,
suatu ketika angin menghempaskannya ke aliran sungai dangkal, membawanya bermuara entah kemana,
kadang daun-daun waru itu jatuh bersama rintik hujan yang dingin dan basah,
seperti daun-daun waru itu,
seperti sekarang ini, seperti saat aku jatuh cinta padamu. cinta tidak salah, namun kali ini aku menjatuhkannya di tempat yang tidak semestinya, di hatimu. Bukan, bukan berarti kamu tak layak dicinta. Sangat layak, teramat layak, meskipun jauh dari sempurna. Tapi kamu indah, seperti semburat kemerahan di kala senja menggelayut. Kamu hangat, seperti pantulan cahaya mentari di pagi yang berkabut. Kamu seperti gugusan bintang, ragamu dekat namun hatimu tak sekalipun dapat ku genggam. Kamu seperti Jogja, yang akan selalu kurindukan, saat aku kembali ke kampung halaman. Ya, seperti itulah kamu. Dan seperti inilah aku. Berbalut diam, tanpa bisa bergerak maju, sembari menikmati selagi ada waktu. Menyesalkah? Tidak. Sakitkah? Tidak. Karena padamu tumbuh bukan cinta yang merusak. Karena padamu tumbuh bukan cinta yang penuh isak.
Cinta itu menggerakkan roda-roda tak kasat mata dalam asa, agar aku terus bergerak maju.
Cinta itu membawa senyum malu-malu, meski aku hanya bisa melihatmu dari jauh.
Cinta itu membawa bahagia, meskipun di halaman terakhir tak ada romansa indah tentang aku dan kamu.
Memang seperti itulah akhirnya, seperti itulah seharusnya. Karena pada hakikatnya cinta itu, meskipun sedikit, pasti memiliki kenangan indah di setiap titik jatuhnya.



Yk(c)2016
Pict cr : http://www.allwallpaper.in/nature-autumn--season--rain-branches-drops-wallpaper-6419.html

No comments:

Post a Comment